Bukan cuma cerita sih , lebih tepatnya kenyataan emang . Ketika kita sama" mendaki Gunung Semeru . Aku bersama sahabat dan teman" lainnya sudah merencanakan pendakian ini selama 1 bulan lamanya , awalnya ada delapan laki-laki dan tiga perempuan termasuk aku . Tapi , setelah persiapan sudah mulai matang , perlahan-lahan teman-teman yang perempuan mundur dan memutuskan untuk tidak ikut dalam pendakian ini .
Ketika satu minggu sebelum pendakian dimulai , ada salah seorang perempuan itu memutuskan tetap ikut dalam pendakian ini. Aku merasa senang karena tidak hanya aku perempuannya. Setelah semuanya sudah siap dan kita mulai mengumpulkan uang untuk dipakai di Pos perijinan pendakian Gunung Semeru. Semuanya sudah selesai, akhirnya pada H-1 kita semua packing, mempersiapkan semuanya dengan baik dan teliti. Mulai dari logistik, perlengkapan tidur, baju ganti, hingga kebutuhan kelompok seperti tenda dan alat masak pun sudah kita siapkan dengan sebaik mungkin.
Pagi itu, hari Selasa kita sudah siap didepan Stasiun Kota Baru Malang dengan carier kita masing", yang sudah siap untuk melalukan pendakian menuju Mahameru, Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur. Dan ternyata perempuannya cuma aku , karena yang satunya lagi sakit. Yasudahlah, Kita mulai menuju ke Tumpang, tempat truk yang akan mengantarkan kita menuju Desa Ranupani di kaki Gunung Semeru itu. Berangkat pukul 7 dari Kota Malang, sampai di Tumpang pukul 8 , setelah kita berberes disana dan memarkirkan kendaraan kita masing", mulai kita menaikkan carier satu persatu keatas truk. Perjalanan pun dimulai .
Dua jam sudah berdiri diatas truk untuk menuju ke Desa Ranupani.
Sampailah kita di Desa Ranupani, desa yang termasuk desa terakhir bagi para pendaki Gunung Semeru. Di Desa ini kita juga bisa melihat danau yang bernama Ranupani dan Ranu Regulo, danau ini juga gak kalah keren dari Ranu Kumbolo.
Kita melakukan perijinan di Pos Perijinan TN. BTS (Taman Nasional Bromo Semeru Tengger), disana kita melakukan pengecekan barang bawaan pribadi, kelompok, surat kesehatan dll. Setelah semuanya selesai akhirnya kita dapat surat ijin untuk mendaki Gunung Semeru, sebelum melakukan perjalanan kita berdoa bersama agar selamat sampai Ranu Kumbolo (pos camp 1) di Gunung Semeru. akhirnya kita bersembilan perlahan-lahan jalan dengan membawa carier masing" yang lumayan berat memang. Setelah sampai di Pos1 pendaki kita istirahat sejenak dan melakukan perjalanan lagi.
Sudah berjalan selama 4jam lamanya, akhirnya kita semua bertemu dengan yang namanya Ranu Kumbolo, kita memutuskan untuk bermalam disana sebelum melakukan perjalanan ke Kalimati esok hari. Ada yang menyiapkan makan, ada yang menyiapkan alat" tidur dan semua memiliki tugas masing". Bermalam di Ranukumbolo cukup indah dan berkesan. Dingin memang, tapi melihat bintang bersama sahabat" tercinta dan bersenda gurau bersama-sama akan menghilangkan rasa dingin yang ada. Akhirnya satu persatu dari kita sudah masuk tenda dan bersiap untuk tidur.
Esok harinya, di Ranukumbolo diguyur hujan dan badai. Awalnya kaget karna tenda yang aku tempati juga bocor, yasudah akhirnya bangun dan nunggu hujan agak reda. Gak lama hujan berhenti tapi kabut diluar sana sangat tebal sehingga kita gak bisa lihat apa-apa. Aku dan sahabatku keluar tenda, perlahan memang sangat dingin tapi apa mau dikata, kalo nurutin dingin sih bakal gak makan dan gak ngelanjutin perjalanan ke Kalimati hari ini. Akhirnya aku dan teman" yang lain keluar tenda dan mempersiapkan alat" untuk masak pagi ini. Ada yang bikin nasi, ada yang bikin sop, ada yang bikin telor goreng, ada juga yang bikin minum dan ada juga yang masih ngorok didalem tenda.
Gak lama masakan selesai dan kita makan bareng. Habis semuanya selesai, kita punya tugas masing-masing. Ada yang dari bersihin tenda sampai bersihin sisa bekas makanan yang tadi dimasak . Setelah itu kita packing lagi untuk menuju ke Kalimati.
Telah siap semuanya, walaupun hujan turun lagi, kita tetap melakukan perjalanan ke Kalimati dengan memakai jas hujan masing-masing. Berdoa bersama dan perlahan-lahan jalan menuju Kalimati. Di oro-oro ombo pun kita kena badai, tapi kita terus jalan dengan semangat yang gak karu-karuan emang. Berjalan selama 3 jam menuju Kalimati, akhirnya sampai juga disana dan alhamdulillah pas sampai Kalimati cuaca cerah, hujan berhenti, badai berhenti. Terlihat didepan mata Puncak Mahameru yang akan didaki oleh teman-teman nanti malam. Kita membangun tenda disana dan mengambil air di Sumber Mani namanya, jalannya cukup 15menit melewati jalan lahar dan akhirnya menemukan Sumber Mani itu.
Bikin makanan dan minuman itu pasti, ada yang selfie juga ada yang duduk-duduk aja karna kedinginan. Seru memang, tapi sayang aku gak ikut sebagian dari mereka ke puncak karena aku gak siap. Malam pun tiba, dinginnya sudah menusuk tulang. Minuman hangat pun cepat sekali berubah jadi dingin. Malam itu kita masak untuk perbekalan teman-teman yang akan melanjutkan ke Puncak Mahameru.
Jam 11 pun tiba, lima dari kita yang bersembilan akhirnya sudah jalan menuju puncak dengan membawa perbekalan seadanya. Dan empat dari kita kembali tidur didalam tenda.
Pagi pun muncul, aku dan sahabatku menjemur pakaian dan menyiapkan makanan untuk teman-teman yang ke puncak, saling cerita sambil menunggu masakan matang. Tidak lama akhirnya mereka datang dan masakan pun matang. Kita bersembilan akhirnya makan bersama dengan penuh cerita dari lima teman kami yang telah turun dari Puncak Mahameru, turut senang mendengan cerita mereka, seperti tidak kehilangan rasa syukur atas keindahan Tuhan yang masih bisa kita nikmati sekarang ini.
Siangnya kita kembali packing untuk menuju pulang :)
Ini cerita sesungguhnya loh :) gaada rekayasanya, cukup puas bisa berbagi cerita. Dan ingat "jangan lupa mengucap syukur selagi masih bisa merasakan keindahan alam yang diberikan oleh Tuhan"
Inilah ceritaku bersama sahabat dan teman"ku, apa ceritamu ? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar